Yang penulis maksudkan dengan doa formil adalah doa
yang dibacakan dalam suatu acara resmi, seperti upacara hari kemerdekaan, hari
pahlawan, atau acara pelantikan jabatan tertentu. Lazimnya doa yang dibacakan pada acara resmi
tersebut cenderung bersifat formalistic (hanya formalitas belaka) sehingga
seringkali menimbulkan kesan seperti pembacaan laporan dari
bawahan kepada atasan, bukan permohonan seorang hamba kepada Tuhan. Kesan lain adalah hampa dan menjemukan. Akan tetapi tidak tepat pula kalau doa yang dibacakan pada acara resmi dibawakan seperti munajat menghiba sambil menangis bercucuran air mata.
bawahan kepada atasan, bukan permohonan seorang hamba kepada Tuhan. Kesan lain adalah hampa dan menjemukan. Akan tetapi tidak tepat pula kalau doa yang dibacakan pada acara resmi dibawakan seperti munajat menghiba sambil menangis bercucuran air mata.
Melalui tulisan ini penulis sekedar ingin berbagi
pengalaman, karena selama bertugas penulis sering diminta untuk membacakan doa
pada acara-acara resmi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi seorang
petugas pembaca doa pada acara resmi, antara lain sebagai berikut:
1.
Doa
adalah permohonan dari seorang hamba kepada Tuhan, karena itu sekalipun
dibacakan pada acara resmi, tetap tidak boleh
kehilangan substansinya sebagai doa.
2.
Etika
dan tata cara berdoa sebagaimana diajarkan oleh agama (Islam) tetap harus
dijaga, misalnya diawali dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah,
dibacakan dengan ikhlas, khusyuk, tadharruk (rendah hati), dan suara
yang lemah lembut (QS.7:55).
3.
Materi
doa sebaiknya terkait dengan acara resmi yang akan atau telah berlangsung.
4.
Bahasa
doa disusun dengan bahasa yang indah, tidak harus puitis, namun jika bisa
dengan puitis lebih baik, karena enak
didengar dan bisa menyentuh hati.
Jika keempat poin di atas telah dipenuhi, maka ada
satu hal yang jauh lebih penting dari semua itu, yakni kesiapan mental dari
pembaca doa itu sendiri. Pembaca doa terlebih dahulu harus menghayati doa yang
akan dibacakannya sehingga bisa menjiwai doa yang akan dibacakan, karena
seindah apapun bahasa doa yang dibuat, jika dibacakan tanpa penjiwaan, maka
akan terkesan hampa tak bermakna.
Contoh doa pelantikan hakim bisa
didownload di sini.http://www.mediafire.com/view/?tcd7dvbc7b8d6ob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.